Monday, November 10, 2014

Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah

Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kenapa.. kenapa harus aku? Semua takdir yang terjadi padaku bukanlah sebuah kebetulan. bukan pula sebuah cerita yang bisa terukir indah dalam hidup. Kenyataanku tak sesuai dengan harapanku. Tak dapat kurasakan bahagia itu, tak dapat kurasakan genggaman kasih sayang seorang ayah yang kurindukan, yang kudambakan. Tak dapat ku bandingkan diriku dengan orang lain. Kenyataannya aku berbeda dengan orang lain. Begitupun dengan kehidupanku. Aku berbeda, aku tak sama dengan mereka. Namun dalam hati ini tak dapat kutahan kesedihanku saat takdir seperti ini yang harus kujalani.

“Hey, akhirnya kita lulus juga Li..” Sahut Linda menyela lamunanku.
“Iya Lin..” Singkatku.
“Kuliah dimana kamu nanti Li?”
“Gak tau lin, kayaknya disini saja.”
“Kenapa gak di luar kota? aku sih rencana di yogya Li..”
“Gak tau juga aku, masih bingung.”

Apakah aku bisa kuliah atau tidak aku pun tak tau, karena tidak ada biaya. Mamakku pasti tak sanggup membiayainya, ucapku dalam hati.

“Hey, melamun lagi. Ayo kita ke kantin temenin bayar utang-utangku sama Bu Dina.” Ucap linsa sambil merangkul bahuku dan kami pun berlalu menuju kantin.

Rasa syukur dan bahagia menyertai semua teman-temanku. Mereka sangat senang karena 3 tahun SMA yang telah dijalani akhirnya bisa lulus juga dan pasti bisa melanjutkan ke universitas yang terbaik di indonesia. Tapi untuk aku tidak. Tidak ada harapan, tidak ada kemungkinan dan mungkin tidak ada lagi peluang aku untuk bisa seperti mereka. Niatku untuk kuliah sangat kuat tapi berat rasa ini jika niat saja yang ada tapi biayanya tidak ada. Yang ku tau “uang bukanlah segalanya.. tapi segalanya butuh uang.. Allah… sakit hati ini, hati ini tak mampu bertahan ketika keinginan tak bisa kuraih.

Waktu menunjukkan jam 5 sore. Mamakku yang hanya berjualan di warung
... baca selengkapnya di Waktuku Tak Menunggu Harapanku, Ibu.. Ayah - Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

No comments:

Post a Comment